- Latar Belakang Masalah
Selama ini warna hanyalah sebuah bagian partikel dari suatu teori. Namun, selama ini warna sangatlah bisa untuk membantu dalam proses mewarnai. Karakteristik warna perlu dijadikan pertimbangan dalam aplikasi warna agar mencapai tujuan yang diinginkan. Mencampurkan dua warna primer maka nantinya akan menghasilkan warna sekunder. Contohnya mencampur warna merah dan hijau menghasilkan warna kuning.
Sebetulnya menggunakan warna primer untuk menciptakan semua warna itu kurang aplikatif dan tidak disarankan. Padahal, hal pertama yang harus dilakukan adalah justru membatasi palet warna. Warna hanya memiliki pemetaan wavelenght yang sama. Mudahnya, yang dapat kita lakukan selama ini adalah membedakannya dalam label yang sama. Pada kenyataannya campuran warna merah dan hijau menghasilkan beberapa warna tergantung persentase kedua warna yang digunakan.
Berdasarkan fakta tersebut dapat diketahui bahwasannya tidak sepenuhnya mencampurkan kan beberapa warna akan menghasilkan warna sesuai yang diinginkan. Mencampurkan warna tidak boleh asal mencampurkan warna melainkan kan harus dilakukan dengan baik dan benar. Terdapat keuntungan dibalik mencampurkan dua warna daripada membeli warna yang diinginkan. Mencampurkan dua warna justru lebih murah, mudah dan simple dibandingkan membeli warna yang diinginkan. Dalam laporan percobaan ini akan dibahas bagaimana cara yang baik untuk mencampurkan dua warna yang berbeda.
- Tujuan Percobaan
Menguji perpaduan dua warna yang berbeda untuk menghasilkan warna yang diinginkan.
- Manfaat Percobaan
Dapat memperoleh informasi tentang hasil pencampuran dua warna yang berbeda menjadi warna yang diinginkan.
- Kajian Teori
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat didalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap 3 campuran warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% warna merah, 0% warna hijau, dan 100% warna biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta(Sastra,Egon.2016)
- Metode Percobaan
1.Tempat dan Waktu Percobaan
- Tempat: Rumah Keza
- Waktu Percobaan: Minggu, 15 Agustus 2021
2.Populasi dan Sampel
- Populasi: Warna cat akrilik
- Sampel: Scarlet, sap green
3.Alat dan Bahan
- Alat: Palet, kuas
- Bahan: Cat akrilik
4.Data dan Sumber Data
- Data: Merah maroon, burnt sienna, vermillion, yellow med, yellow ochre
- Sumber Data:
- Mencampurkan 50% Scarlet, 50% sap green menjadi merah maroon.
- Mencampurkan 60% Scarlet, 40% sap green menjadi burnt sienna.
- Mencampurkan 80% Scarlet, 20% sap green menjadi vermillion.
- Mencampurkan 40% Scarlet, 60% sap green menjadi yellow med.
- Mencampurkan 20% Scarlet, 80% sap green menjadi yellow ochre.
5.Teknik Pengambilan Data: Observasi
6.Teknis Analisis Data: Kuantitatif
7.Langkah-langkah
- Siapkan alat dan bahan
- Letakkan kedua warna di palet yang sama
- Campurkan kedua warna tersebut
- Warna yang diinginkan telah tercipta
F. Hasil Percobaan
Setelah melakukan percobaan mencampurkan warna scarlet dan sap green dengan persentase yang berbeda, ternyata hasil dari percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
G. Pembahasan
- Jika mencampurkan warna scarlet sebanyak 50% dan sap green sebanyak 50% maka akan tercipta warna merah maroon.
- Jika mencampurkan warna scarlet sebanyak 60% dan sap green sebanyak 40% maka akan tercipta warna burnt sienna.
- Jika mencampurkan warna scarlet sebanyak 80% dan sap green sebanyak 20% maka akan tercipta warna vermillion.
- Jika mencampurkan warna scarlet sebanyak 40% dan sap green sebanyak 60% maka akan tercipta warna yellow med.
- Jika mencampurkan warna scarlet sebanyak 20% dan sap green sebanyak 80% maka akan tercipta warna yellow ochre.
H. Kesimpulan dan Saran
- Kesimpulan:
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa pencampuran warna scarlet dan sap green dengan persentase yang berbeda menghasilkan warna yang berbeda pula. Hasil dari pencampuran warna scarlet sebanyak 50% dan sap green sebanyak 50% ternyata menghasilkan warna merah maroon. Hasil dari pencampuran warna scarlet sebanyak 60% dan sap green sebanyak 40% ternyata menghasilkan warna burnt sienna. Hasil dari pencampuran warna scarlet sebanyak 80% dan sap green sebanyak 20% ternyata menghasilkan warna vermillion. Hasil dari pencampuran warna scarlet sebanyak 40% dan sap green sebanyak 60% ternyata menghasilkan warna yellow med. Hasil dari pencampuran warna scarlet sebanyak 20% dan sap green sebanyak 80% ternyata menghasilkan warna yellow ochre. Kita ketahui bahwa jangan hanya percaya dengan suatu teori, kita harus membuktikan teori tersebut agar kita mengetahui apa hasil sebenarnya. Kenyataannya hasil mencampurkan dua warna yang berbeda bisa menghasilkan warna baru lainnya dengan menggunakan persentase yang berbeda-beda.
2. Saran:
- Ikuti langkah-langkah secara urut.
- perhitungkan dengan benar persentase kedua warna dengan baik dan benar.
- Jangan pernah tambahkan air ketika mencampurkan warna.
- Daftar Pustaka
- Sastra,Egon.2016.Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Mata Pelajaran Fisika SMA.http://tokohtokohduniaku.blogspot.com/2016/03/lkm-pencampuran-warna.html?m=1.di unduh pada 15 Agustus 2021.