KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan cerpen yang berjudul “GOT HOROR.”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan cerpen ini.
Cerpen ini ditulis berdasarkan pengalaman yang pernah dialami oleh Dimas adi prasetio dengan teman-teman. Di dalam cerpen ini penulis menggunakan nama samaran.
Penulis sadar bahwa cerpen ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, pe nulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Rimbo Bujang,04 Desember 2021
Penulis
Dimas adi prasetio
Pada suasana malam hari angin bertiup lembut mengejeuk, cuaca terang cemedang karena sinar sang rembulan. Bintang bertaburan di langit laksana pertama yg berserakan dalam permadani biru.
saya berkumpul dengan teman-teman di malam hari dengan membawa speda sendiri-sendiri untuk melakukan sholat isyak sesudah nya sholat isyak kami bermain petak umpet di dekat masjid,
kami mengumpul kan temen-teman kami ada berapa jam, setelah temen kami mengumpul kami langsung memulai Bermain petak umpet nya ,yang pertama jadi penjaga nya temen saya yaitu hakim.
hakim mencari sana sini sampai lelah,lalu ada yang membocori kami yang ngumpet di sebelah rumah dimas dan ketawan dengan hakim dan akhirnya teman-teman saya memarahi yang memberi tahu teman saya.
gantian saya yang menjadi penjaga kedua nyaa saya menghitung 1-10 dan saya berkeliling berjam-jam tidak menemukan satu temen.
Dimas sudah mempunyai filing atau pikiran bahwa pada pulang semua nyaa ke rumah masing-masing dan ternyata benar dan dia memangil satu-satu temen nya untuk jalan-jalan
ke jalan raya untuk mengelilingi jalanan daerah rimbo bujang unit 2 menggunakan sepeda,sampai tidak ingat dengan waktu yang terus berjalan.
kami berburu-buru untuk pulang ke rumah masing-masing karena orang tua pasti akan menghawatirkan kita ,sesampai di rumah saya di marahin orang tua karena pulang tengah malam,dan lansung di suruh tidur ,dan saya pun melanjutkan bermain dengan teman-teman besok hari lagi.
Saya bagun pukul 04.45 lalu saya membangunkan adek saya.”Dor..dor..dor..Adekk..”ucap dimas dengan nada tinggi.
“Kenapa kk ,gangu aja.”kata adek.
“Iyaa bagun too,sholat subuh dulu.”ucap dimas.
“Tapi adek masih ngantuk kakak.”kata adek.
“Gaa usah alasan ayoo sholat.”ujar dimas.
“Iyaa udah iyaa kakak,adek bagun.”bagun dengan rasa malas.
“Ayoo ambil wudhu dulu.”ucap dimas.
“Iya kaka.”kata adek.
Setelah saya dan adek saya selesai berwudhu saya langsung memulai sholat subuh.8 menit sudah berlalu saya baru selsai menyelesaikan kewajiban ku lalu ibu ku memangil ku.
“Dimas…adekkk…”ucap ibu.
“Iyaa ibu ada apaa.”jawab dimas dan adek.
“Ibu mau ngasih tugas buat kalian berdua.”kata ibu.
“Tugas apaa buuuk.”ucap dimas san adek.
“Tugas kamu dim mencuci piring terus menyapu halaman depan dan membersihkan rumput yang panjang di depan rumah,terus adek cuci baju sama nyapu semua ruangan dan sama ngepel jugaa yaaa.”suruh ibu.
“Baik buk dimas sama adek laksanain.”ucap dimas dan adek.
“Selesaikan yaaa habis ituu main lah sama teman-teman kamu.”kata ibu.
“Baik buk.
2 jam kemudia saya dan adek saya menyelesaikan tugas tugas yang di beri dengan ibu saya.saya menyeselaikan dengan tepat dan baik.lalu saya bermain dengan teman teman dari jam 8 pagi sampai 6 sore lalu saya pulang untuk mandi dan melaksanakan sholat maghib , setelah sholat magrib saya belajar untuk ulangan harian besok sambil mengobrol kepada adek saya tentang pelajaran sekolah.
“Eh kk lagi belajar yaaa.”ucap dimas.
“Iyaa dek ,kamu sendiri kenapa ga belajar?.”tanya dimas.
“Iyaa ini aku mauu ikut gabung belajar sama kkak yaa,boleh dak?.”jawab adek dan bertanya.
“Boleh kok sini belajar bareng.”ujar dimas.
sampai tiba tiba mendengar suara azan isyak dan saya pun bergegas melaksanakan sholat isya.setelah sholat isyak saya pun langsung di panggil dengan teman-teman untuk bermain di depan rumah kakek saya.
saya pun bermain di depan rumah kakek saya bersama temen-teman pada waktu itu bermain smackdown dan berhantam hantaman tiba-tiba mati lampu di situu saya kaget,
“Wah kenapa mati lampu ini”ujar saya
“Mungkin ada sesuatu yang rusak di saluran di jalur-jalur lain lalu”jawab teman-teman.
“Iyaa jugaa tapi ini mau lanjut tidak bermainya”tanyaku
“Lanjut lah,ambil senter muu sana ,dim”, kata teman-teman.
“Okeesiap,ayo antarin aku duluu,ga berani sendirian akuu,heheh”jawabku sambil tertawa.
“Huuuh penakut.”timpal teman-teman ku
“Yaudah akuu ambil sendiri,tunggu bentar yaa.”
“Cepat dimass lama nian kau!.teman-teman ku tidak sabaran kayaknya.
“Iyaaa,niih senternya, ayoo lanjut bermainya.”jawabku
Kami pun melanjutkan bermainya, saya berlari lari di dekat tempat duduk teras depan.
“Jangan naik ke atas atas tempat duduk teras dim,jatuh nantik.”ujar teman-teman
“Iyaaa-iyaa maaf.”jawabku yang ngeyel di hati.
“Gedebuk ,suara apa ituu.”tanyak teman ku
“Dimas jatuh tuuu..tolongin woy.”salah satu temen mengabariku.
“Kan akuu dah bilang jangan naik naik…ngeyel si.”temanku memarahinku.
“Kepala mu aman gaa??tanya temanku
“Cuma berdarah sedikit…”jawabku
“Kau sudah mengantuk bro?tanya temen ku yang menghawatirkan ku.
“Belum bro,tapi serasa ada makhluk goib,yang mendorong ku dengan kencang.”jawabku sambil ketakutan.
“Ha?jangan-jangan setan dim,canda an teman.”teman-teman yang kaget tapi dia bercanda.
“Hih masak iya ,takut akuu.”kataku.
“Penakut si,bercandaa, dah yoo antarin
dimas dulu pulang untuk bersihin kepalnya itu yang ada darah.”teman baiku.
“Ibuk dimas,ibuu dimas ,dimas tadi jatuh di dalam got gara-gara lari-lari buk.”teman-teman yang panggilin ibuku.
“Kok bisa ,gimana kejadianya?”tanya ibu,agak panik.
“Ngeyel banget dia buk,udh di suruh jangan lari-lari masih aja tetep lari-lari.
“Healah yaudah sini dim, ibuk bersihin lukanya.
“Udah bersih lukanya sudah sana kamu tidur dim,lanjut main nya besok lagi,sama satu lagi kalo mau main nomer satu harus hati-hati”nasihat ibuku.
“Yang lain sana pada pulang udah malam ini nantik pada kena marah sama ibuk kalian.”ucap ibuku.
“Baaik ibuk dimas,balek duluan kita diim.”katatemanku sambil dadadada.
“Iyaa,hati-hati yaaa
Selamat jumpaa besok teman-teman.”ucapku.
saya bangun pagi solat subuh setelah itu saya mandi dan meminta untuk sarapan pagiii kepada ibu saya
“Yuk Dimas mau sarapan ibuu mau masak apaa?”tanya saya.
“Iyaaa ,kamu mintak sarapan nya apaa nantik ibu buatin.”jawab ibuku.
“Hmm…Tahu di sambal aja deh buk.”ucapku.
“Yaudah ibu ke dapur dulu, tunggu yaa nak.
“Aku tunggu sambil nonton TV yaa buu.”kataku.
beberapa kemudian…
“Dimas udh matang ,makan sana.”suruhan ibuku.
“Baik buk,Dimas makan”kataku.
Sehabis makan tiba tiba saya pingsan tak sadarkan diri tetapi ibuk saya tidak tau pingsan gara-gara apa lalu memanggil sodara saya untuk membawa saya ke tukang urut sama ibu dan soadara saya .
ibu saya mengabari ayah saya waktu kerja,ayah saya langsung pulang untuk menemui saya.ayah saya langsung memarahi ibu saya karena seharusnya tidak di bawak ke tukang urut .
Kemudian saya di bawak ke puskesmas 2 Rimbo Bujang, karena lukanya begitu parah dan dalam jadi puskesmas tidak sanggup menangani saya , lalu di rujuk ke rumah sakit bungo.
sampai di rumah sakit bungo (hanafi) saya di bawa ke ruangan IGD terlebih dahulu lalu masih tak sadarkan diri dan langsung di bawak ke ruangan icu dan tidak sadarkan diri selama 5 hari,lalu ada yang menjenguk saya yaitu keluarga dari ibuk saya dan warga-warga di tempat tinggal saya,kedua orang tua saya sedih dan putus asa dengan keadaan ini.
“Bagaimana jika dimas tidak selamat”ucap ibuku.
“Hust jangan bilang gitu,udah jangan khawatir,nyawa hanya di tangan ALLAH.”ucap para warga dan sodara ibu ku.
“Gimana ga khawatir orang sudah 5 hari tidak “sadarkan diri bapak ibuk.”jawab ibu sambil menagis.
“Yaudah kamu sholat dan berdoa kemapada ALLAH.”kata warga.
“Ibu Saya sholat magrib dulu dan langsung bergegas ke masjid terdekat.setelah selesai sholat ibu saya berdoa agar saya di berikan kepanjangan umur,tiba tiba ada sodara ibu yang menelfon ibu saya ,lalu ibu saya menjawab nya..
“Assalamialaikum buk.”salam sodara saya.
“Waalaikumsalam iyaa ada apaa.”jawab ibu saya.
“Dimas buk Dimas.”sodara yang senang dan ngomong sambil gagap.
“Iyaa ada apa dengan dimas,apa dia sudah sadar?.”tanya ibuku.
“Alhamdulillah sudah sadar buk,cepet kesini dia mencari ibu.”kata sodara.
Ibu pun langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat kondisi saya,di perjalanan ayah saya menelfon.
“Buk ini sudah ada pinjaman dari teman-teman saya untuk biaya rumah sakit dimas.”ucap ayahku.
“Alhamdulillah pak,yaudah bapak kesini ini,Dimas sudah sadar pak.
“Alhamdulillah Ya Allah,ayah kesana buk.”ayah dengan hati senangnya.
saya sadar setelah melewati masa keritis yang cukup panjang Lalu di pindah kan ke ruangan umum selama 2 hari,suntikan infus terahir saya sangat benar-benar takut karena sudah 11 jarum suntikan dan suntikan terahir ini agar mau saya di paksa dan si bujuk
“Dimas cepet mau pulang ke rumah atau tidak?.”tanya ibu saya.
“pingin banget dimas pulang bu.”jawab dimas
“ya makanya suntik ini sekali lagi toh.”ucap ibu.
“Yaudah deh buk dimas mau,tapi ada syaratnya.”Dimas.
“Syaratnya apa nak.”tanya ibu.
“Syaratnya belikan mobil mobilan yaa buu pas waktu pulang.”syarat dimas.
“Iyaa aman ituu nantik ibu belikan yaudah pak langsung aja di suntikan.”ibu.
“Aaaaaaa,sakittt buuu.
“Cuma sebentar kok dek.”kata dokter.
“Nah kan cuma sebentar dak sakit kan.”ucap ibu.
“Sakit banget buuk.”jawab dimas.
Yaudah ibuu mau beli makanan buat kamu,tunggu yaa sebentar,.ibuk pun berangkat dengan berjalan kaki untuk membeli makanan itu .
Sementara I tu saya sambil menunggu berbicara dengan adek saya.
‘’Dek kaka waktu itu gimana pas koma.’’
“Oiya kk ,pas waktu itu kaka ngigoo looo
‘’Ngigooo apaaa dek.
‘’Katamu sepeda mbk yayay jadi sepeda muuu
‘’Lah masak iya,apalagi dek ceritain dong.”tanya saya.
“Kakak tuu mijak ular besar katanya padahal ituu taliiii.”Adek saya.
“Lah kok bisaa yaa,mana aneh aneh pulak ceritanya.”ujar dimas.
“Makanya jangan kebanyakan polah biar ga masuk rumah sakit.”ucap adek.
“Yaa gimana to dek namanya musibah.”kataku.
“Iyaa jugaa yaa kan musibah datang kita ga tau heheh.”
“Haa itu tau.Kita kan ga tau dek musibah itu datang kapan dan dimana,jadi kita harus tetap waspada.”kataku.
“Eh kakak satu lagii akuu ada ceritaa nii.”ucap adek ku.
“Apaaa lagi dek?”.tanyaku.
“Kaka waktu pingsa di ruang IGD kaka di gosok gosok sampai badan kk naik naik looo..”kata adek.
“Lah masak iyaaa ,ngeri banget dek,serem ah.
Ehhh tiba tiba ibu sudah datang.
“Assalamualaikum ibu datang.”
“Waalaikumsalam buk.”salam dimas dan adek.
“Inii dimas sama adek, makananya dimakan dulu sana bareng.”ucap ibu.
“Baik buk dimas sama adek makan dulu yaaa.”
Selanjutnya saya di ajak jalan-jalan dengan ayah dan ibu keliling rumah sakit menggunakan kursi roda melihat dan menghirup udara diluar sangat begituu segar dan indah dan saya baru tau kalau ruangan saya di sebelah ruang mayat.saya kaget banget.
Lalu ibu dan ayah saya ke ruangan dokter dan langsung bertanya kepada dokter
‘’Dok ,anak saya yang Bernama dimas adi prasetio apakah sudah di perbolehkan untuk pulang .’’ucap ayah saya.
‘’Sudah tapi harus dengan satu syarat.’’jawab dokter
‘’Apa itu syarat nya pak .tanya ayah saya.
Syaratnya harus kontrol 1 tahun ke ahli dokter dalam.’
‘’Baik pak terima kasih sudah menjelaskan yang terbaik buat anak saya.
Ibu dan ayah saya pun laangsung bergrgas pulang ke kamar ku di rumah sakit.
‘’Nak ayo siap siap pulang,’’ucap ayah.
‘’Alhamdulillah ya allah .’’ucap saya.
Iya udah buk dimas siap siap dan kemasin barang barang nya.
Ayah saya menelfon saudaara .
‘’Hallo pak tolong kesini untuk menjemput dimas .
‘’Baik pak saya segera kesana.ucap saudara.
‘’Agak cepat ya pak soalnya anak saya sudah tidak sabar untuk pulang .’’ucap ayah saya.
‘’Aman lah tu pak .tunggu aja dulu pak ‘.’’saudara.
Saya dan keluarga sambil menunggu mobil nya datang memakan cemilan terlebih dahulu ,lalu beberapa jam kemudiann dating lah mobil nya dan saya beserta keluarga saya mengemasi barang barang nya untuk di masukan ke dalam mobil .
‘’Pak jangan pulang dulu kita jalan jalan sebentttar….’’ucap ayah ku.
‘’oke pak siap aman lah tu.
“Jalan jalan nyaa kemana ini pak”ucap saudara .
“Iyaa kelilingi daerah bungo ini aja dulu pak.”ucap ayah.
“Okeesiap.”ucap saudara
Lalu ada pemandangan yang begitu indah di perjalanan itu langsung saya bertanya kita dimana yah’’ucap dimas.
‘’Kita di bungo nak.
‘’Begitu indah sekali pemandanganya ya yah.’’ucap dimas.
‘’Iya indah namnaya juga kota ini nak nak….
sesudah sampai di rumah saya sangat bahagia bisa menghirup udara yang segar setelah merasakan begitu masuk rumah sakit begitu lama.saya bisa bermain dengan teman-teman saya lagi dan di belikan mobil-mobilan sama orang tua saya,Hidup pasti penuh dengan suka dan duka, kecewa dan bahagia.
Tiba tiba banyak warga yang menjenguk saya di rumah itu ,dan bertanya apakah ada yang kamu ingat saat kamu koma.
‘’Tunggu sebentar saya ingat ingat.’’ucap dimas.
‘’Iyaaa ingat ingat lah dulu.
‘’Oiyaaa ada deng.
‘’Coba kamu ceritakan dim.’’ucap temen ku.
‘’Pas waktu saya koma saya melihat bayangan bayangan orang berjubah putih .
‘’Ha terus gimana dim.’’ucap temen yang penasaran
‘’ Terus aku memanggilnya untuk bertemu dan dia tidak menyaut sama sekali nth itu siapa aku tidak nampak wajahnya begituu jelas tapi tiba menghilang.’’ucap ku.
‘’Wah kok bisa yaaa…..
Warga sana menyebutku dengan nama nyawa ke dua.karena jika sudah di ruangan ICU pasti 99% tidak terselamatkan.
Selanjutnyaa saya bermain mobil mobilan baruu yang di belikan sama orang tua saya dan bermain di ruang untuk menonton TV dan sambil di awasin oleh sodara saya,tanpa di sengaja mobil mobilan saya di pijak dengan sodara saya sampai tidak berfungsi lagi,lalu saya menagis
“Kenapa budhe pijak.”kataku sambil menangsi.
“Tidak sengajak nak.”jawab nya.
“Iyaaa tapi budhe gimanaa ini kan ituu mobil baruuu.”aku sambil nagis.
“Iyaaaa nantik budhe beliin yang baruu lagi.ucap sodara.
“Sekarang budhe akuu mau maain.”
“Budhe beliin sekarang,tunggu sebentar budhe ke pasar dulu.
Budhe pun langsung ke pasar demii saya tidak menagis lagi,sambil saya menunggu saya bermain di depan rumah karna saya lihat dari kejauhan sudah ramai saya pun langsung bergegas kesana untuk gabung bermain.
“Hai teman-teman.”ucap ku.
“Haii jugaa Dimas.”ucap temen-teman.
“Lama yaa kitaa ga ketemu.”tanya teman-teman.
“Iyaaa lama banget soalnya akuu di rumah sakit gimana mau bermain sama temen temen .”jawab dimas.
“Yaudah ini mau main apaa lagii mumpung ada dimas ni.”teman-teman.
“Bermain petak umpet aja yokk.”usul dimas.
“Ayooo,seru jugaa kayaknya.”jawab temen-teman.
“Akuu jagaaa nii?.”tanya dimas
“Iyaa kamu yang jaga.”jawab temen-teman.
“Yaudah akuu hitung yaaa,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10.
Akuu pun mencariinyaaa karna total nyaa semuanya 5 teman jadii akuu mencarii nyaa sekalii langsung tempat andalanyaa,karena saya mempuyai firasat kalau 5 temanya ituu mengumpat menjadii satuu dan langsung saya samperin tempat nyaa dan ternyata benar,lalu saya di panggil sama budhe sayaa.
“Dimas,Dimas sini pulang.”ucap budhe.
“Iyaaa budehh.”Dimas.
“Inii mobil mobilanya yang tadi kamu mintak.”kata budhe.
“Waah makasih banyak budhe.”Jawab dimas senang.
“Sama sama dim.”ucap budhe.
“Ituu kamu di panggil ibu.”kata budhe.
Dimas…….Iyaaa buk kenapa. kamu makan dulu sana terus habis itu tidur soalnya keadaan mu belum baik baik kali.iyaa deh buk dimas makan dulu yaaa…sehabis makan dimas pun langsunh tidur dengan pulas.
BIODATA PENULIS
Nama : Dimas adi prasetio
TTL : 03,04,2006
Umur : 15 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jln.7.unit 2 Kec. Rimbo Bujang. Kab. Tebo – Jambi kelas : IX A. SMP.N.3 Kab.Tebo